Memperbaiki Kemasan Bisa Meningkatkan Penjualan Produk UMKM

KLARISAN.com-"Jangan menilai buku hanya dari sampulnya" begitulah ungkapan bijak yang sering kita dengar. Sebenarnya ungkapan tersebut lebih tepat sebagai sebuah nasehat agar kita tidak menlai seseorang hanya dari penampilannya saja. Namun lain cerita jika kita membahas sebuah produk UMKM terutama produk makanan yang dijual secara online. Bisa jadi kita melakukan kekeliruan jika kita tidak memperhatikan desain kemasan pada produk kuliner kita. Calon pelanggan hanya bisa melihat produk dari foto-foto dan keterangan yang diunggah ke internet. Hanya sekedar melihat gambar tanpa bisa tahu bagaimana rasanya, beda kalau kita jual secara offline dan menyediakan tester untuk calon konsumen mencicipi produk kuliner kita.

Calon pembeli yang mencari produk makanan secara daring (dalam jaringan/online), akan memperhatikan beberapa hal seperti; tampilan produk dan kemasan yang menarik, harga yang murah serta kemudahan cara pemesanannya. Satu lagi yang tidak kalah penting adalah memberikan diskripsi produk selengkap mungkin seperti berat produk, komposisi bahan yang digunakan sampai dengan manfaat dan keunggulan produk Anda dibanding produk sejenis buatan UMKM sebelah. Di bawah ini kita akan bahas perbaikan kemasan untuk mendongkrak volume penjualan produk UMKM.

Perhatikan Desain Kemasan

Saya mengambil contoh produk kuliner Donut sebagai ilustrasi dalam pembahasan di artikel ini. Donut banyak diproduksi oleh pelaku usaha UMKM karena memiliki banyak penggemar, relatif mudah dibuat dan tidak memerlukan modal besar dalam memulai usaha ini.

Kebanyakan produk Donut yang dibuat oleh UMKM memiliki komposisi bahan yang sama (tepung terigu dan kentang), topping yang hampir sama, bahkan ukurannya pun nyaris sama jika menggunakan cetakan donut yang banyak dijual di toko-toko bahan dan peralatan membuat roti. Untuk membedakan produk sejenis dari UMKM lain, maka Anda harus membuat kemasan yang menarik dan khas. Fungsi kemasan di sini tidak hanya sekedar pembeda, tapi juga melindungi produk Anda ketika dibawa kurir untuk sampai pada pemesan. Bayangkan jika Anda mengirim beberapa donut ke pelanggan melalui kurir ojek online, dengan hanya memasukkan produk ke kantong kresek. Topping donut yang sudah Anda buat sedemikian cantik bisa berantakan, bahkan terjadi pencampuran rasa. Beda jika Anda telah merancang kemasan yang menarik dan instagramable ketika diunggah ke medsos sekaligus sebagai pelindung isinya.

Memperbaiki Kemasan Bisa Meningkatkan Penjualan Produk UMKM

Membebani Biaya Produksi

Inilah yang sering dikhawatirkan oleh banyak pelaku usaha UMKM, dengan membuat kemasan yang baik akan membuat harga jualnya juga bertambah tinggi. Memang benar, tetapi jika Anda bijak dengan menekan biaya produk dan memilih kemasan yang sesuai hasilnya juga produk Anda tetap memiliki harga jual yang kompetitif. Masalah lain yang dihadapi UMKM adalah modal untuk membuat kemasan yang menarik terkadang lebih besar dari modal belanja bahan untuk membuat donut itu sendiri. Tapi mau tidak mau harus begitu, lihat saja produk air mineral atau minuman instan lainnya, harga kemasan bisa jadi lebih mahal dibanding isinya, dan produk tersebut tetap laku dan dibeli masyarakat.

Mana yang akan anda pilih, mengemas produk seadanya tapi jarang laku karena kurang menarik atau memperbaiki kemasan yang berakibat margin keuntungan berkurang tapi volume penjualan produk Anda akan terus meningkat? Disinilah mental dan wawasan Anda sebagai entrepreneur akan diuji.

Karena dalam tulisan ini kita mengilustrasikan produk Donut, maka Anda bisa membuat beberapa ukuran kemasan. Misal kemasan isi 1/2 lusin, kemasan 1 lusin dan kemasan jumbo jika barangkali Anda mendapat pesanan Donut dalam jumlah banyak. Seperti contoh dibawah dimana dalam satu wadah kemasan menampung 6 donut berbeda topping yang tetap aman ketika melayani pesan antar.

Memperbaiki Kemasan Bisa Meningkatkan Penjualan Produk UMKM

Perhatikan 5 Langkah Ini

Jika Anda hanya fokus pada kemasan, rasanya masih terlalu nanggung untuk berkompetisi. Supaya hasil yang didapat maksimal lakukan 5 langkah ini:

  1. Jaga kualitas produk Anda, jangan asal bikin.
  2. Buat kemasan semenarik mungkin. Cari jasa desain grafis jika Anda tidak mampu mengerjakan sendiri.
  3. Bikin foto yang bagus dan fokus pada produk dan kemasannya, bukan malah menonjolkan background-nya. Upload ke medsos dan jangan terlalu banyak diberi dekorasi tulisan-tulisan yang membuat foto produk anda malah terkesan 'kotor' dan murahan. Dalam bingkai foto tersebut cukup diberi logo usaha, nama produk, harga dan nomor kontak. Tapi usahakan jangan terkesan terlalu ramai oleh tulisan, jadi tulisannya kecil saja namun masih bisa terbaca.
  4. Sertakan keterangan produk selengkap mungkin jika Anda mengunggah foto-foto produk baik ke media sosial, toko online maupun situs-situs lainnya. Selain hal tersebut menyiratkan anda jujur tentang produk yang anda jual, juga menghindari Anda capek dalam mejawab pertanyaan-pertanyaan calon konsumen yang disebabkan Anda tidak memberi keterangan produk secara lengkap.
  5. Jangan pernah bosan untuk selalu membagi unggahan produk Anda di internet ke teman-teman di media sosial, group-group di whatsapp dan telegram, maupun ke daftar kontak-kontak pribadi yang Anda miliki. Tetapi juga jangan terus membabi-buta dalam berpromosi, nanti malah bisa kena blokir karena dianggap spam.

Penutup

Untuk mengakhiri tulisan kali ini, saya mengingatkan kepada diri saya pribadi dan juga kepada teman-teman semua, bahwa apapun upaya kita dalam memajukan usaha kecil kita, akan lebih afdol jika selalu diiringi dengan doa yang terus-menerus. Berdagang bukan ilmu pasti, hasilnya juga tidak selalu bisa dihitung secara matematis. Ada faktor 'x' diluar kemampuan kita dan hanya bisa berharap ridho dariNya, sehingga kita selalu optimis serta langkah-langkah yang kita upayakan menjadi berkah dalam perjalanan usaha kita. Aamiin.

Tips Usaha Mikro-Memperbaiki Kemasan Bisa Meningkatkan Penjualan Produk UMKM