Asal Mula Minuman Boba dan Peluang Usaha bagi UMKM

Asal Mula Minuman Boba dan Peluang Usaha bagi UMKM.

Minuman yang dianggap viral dan kekinian serta banyak digemari masyarakat sampai sekarang ini, salah satunya adalah minuman Boba. Dianggap kekinian karena dikemas dan disajikan secara apik dan dalam waktu 2-3 tahun terakhir ini,  foto-foto tentang minuman ini cukup banyak diunggah di berbagai media sosial oleh para warga net. Walau sebenarnya minuman Boba sudah ada sejak kurang-lebih 40 tahun silam. Era tahun 80-an minuman ini telah mulai diperkenalkan. Kita akan bahas asal-usul minuman Boba yang kembali viral ini.

Asal Mula Minuman Boba dan Peluang Usaha bagi UMKM

Asal-usul Boba

Pada tahun 1980-an banyak kedai teh yang mulai memasukkan es teh susu ke dalam daftar menunya. Dan pada tahun 1987, sebuah kedai teh bernama Chun Shui Tang Teahouse (sebagaimana dilansir situs kuliner Chowhound) di kota Taichung, Taiwan, memperkenalkan Boba sebagai topping pada teh susunya (milk tea). Kata Boba sendiri berasal dari bahasa slang/plesetan/gaul bahasa China yang merujuk pada 'dada/payudara/puting' karena bentuk Boba berupa bulatan-bulatan kecil. Terkesan porno tapi itulah bahasa gaul agar tidak vulgar. Banyak orang lebih suka menyebutnya dengan bubble tea atau bubble drink.

Minuman Boba mulai masuk di Indonesia pada awal tahun 2000-an yang dipelopori oleh sebuah brand Hop Hop The Bubble Drink. Dan sejak beberapa tahun terakhir ini minuman yang terbuat dari tepung tapioka yang dibentuk bulat kecil-kecil tersebut kembali viral dan menjadi tren.

Cara Bikin Boba

Cukup mudah cara bikin Boba dan resepnya pun sederhana. Bahan-bahan yang diperlukan pun hanya tepung tapioka dan pewarna makanan jika ingin membuat Boba warna-warni. Berikut langkah-langkah cara bikin Boba:

  1. Siapkan kurang lebih 60ml air mendidih dalam mangkuk tahan panas.
  2. Masukkan 60-70 gram tepung tapioka ke dalam mangkok berisi air mendidih tadi. Boleh juga ditambahkan sedikit pewarna makanan. Aduk sampai rata kemudian tutup adonan tersebut dengan serbet/kain yang lembab agar adonan tidak mengering. Biarkan beberapa menit.
  3. Setelah agak dingin, bentuk adonan tadi menjadi bulatan kecil-kecil. Letakkan bulatan-bulatan kecil tersebut ke wadah loyang/nampan yang telah dialasi kertas roti. Biarkan bulatan-bulatan Boba tersebut mengering dalam waktu 2-4 jam.
  4. Siapkan panci dan isi dengan air kurang-lebih setengahnya dan rebus air hingga mendidih. Setelah air mendidih, masukkan bulatan-bulatan Boba yang telah mengering tadi ke dalam panci. Boba akan tenggelam dan jika sudah setengah matang Boba aka mengapung. Biarkan 15-20 menit lagi hingga bulatan-bulatan Boba menjadi matang. Angkat Boba yang telah matang dan tiriskan.
  5. Campurkan teh, susu dan es batu. Disini Anda harus banyak melakkan uji-coba untuk mendapatkan takaran yang pas. Anda bisa memilih memakai susu murni tapi boros atau memakai kental manis yang lebih ekonomis. Setelah campurannya pas, masukkan Boba sebagai topping-nya.

Cara dan resep di atas hanyalah dasar-dasar membuat Boba. Sebenarnya membuat minuman Boba ada beragam cara dan resep, tergantung kreasi masing-masing pembuatnya. Video di bawah ini mungkin bisa menjadi salah satu referensi.

Anda bisa melihat video yang diunggah oleh channel ARA Kitchen di https://www.youtube.com/watch?v=r_IiR51dgu0, atau klik tombol videonya di bawah ini:

RESEP BOBA ANTI GAGAL | BROWN SUGAR BOBA

Efek Minum Boba

Sebenarnya tidak banyak efek minum Boba selain mengobati rasa haus dan sedikit rasa kenyang dari memakan bulatan-bulatan Boba. Tetapi jika terlalu sering atau terlalu banyak mengkonsumsi Boba bisa menimbulkan efek sembelit (susah BAB). Karena bahan yang digunakan untuk membuat Boba (tepung tapioka) bernutrisi rendah dan tidak kaya akan serat.

Peluang Usaha

Menjual minuman Boba tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Anda hanya dituntut jeli dalam memilih lokasi strategis, menyiapkan kemasan yang menarik dan membuat booth atau gerobak dengan desain yang kekinian. Pelaku UMKM bisa membuka usaha ini secara perorangan atau beberapa orang untuk membentuk usaha mikro. Jika tidak dijadikan mata pencaharian sehari-hari, Anda bisa membuat kelompok kecil dan aktif berjualan disetiap ada event acara yang mengundang keramaian. Disini Anda akan memperoleh double keuntungan yaitu bisa melihat event acaranya dan memperoleh cuan.


Baca juga:

Posting Komentar

Trending Today